Permen Kapas
Hari yang cerah, aku selalu suka saat-saat seperti ini
Saat dimana, aku dapat melihat awan dan mentari merpadu
Menghasilkan lukisan tuhan yang sangat indah
Aku suka awan, ntah kenapa sejak kecil aku sangat menyukai awan
Mungkin karena bentuknya seperti permen kapas kesukaanku
Mungkin juga karena potret awan yang seolah tak pernah malu menampakkan isi hatinya
Terlihat dari perubahan warnanya
Terkadang ia putih bersih bergembira
Terkadang ia jingga tak dapat diartikan
Terkadang ia kelabu seperti seorang yang sedang patah hati
Dan terkadang, ia hitam kelam menahan amarah
Awan selalu melayang, terbang dan berlayar seolah ingin mencari kebebasan
Seolah ingin menghilangkan rasa dihatinya
Dengan mencari tempat baru yang mungkin lebih baik dari tempat yang sebelumnya
Atau malah sebaliknya
Banyak hal yang aku pelajari dari awan
Oleh karenanya aku sangat menyukai awan
Dan memandangnya sebagai tanda kasat mata
Yang menandakan kebaikan dan anugerah Tuhan
Di alam ciptaannya
Comments
Post a Comment