Maafkan aku



Masih teringat jelas saat pertama kali kita bertemu
Saat kamu memperhatikanku dibalik jendela itu
Saat kamu memperhatikanku dari kejauhan
Saat kamu mengajakku berkenalan
Melalui pesan singkat yang kamu kiriman kepadaku

Waktu terus berlalu dan kita semakin dekat pada saat itu
Ingatkah kamu?
Saat dulu kamu begitu perhatian kepadaku
kamu selalu tau apa yang aku butuhkan
Kamu selalu menemaniku meskipun hanya dalam pesan

Namun betapa naifnya aku saat itu
Aku seoah tidak pernah memperdulikanmu

Tapi apa kamu tau?
Aku tidak dapat menjelaskan betapa bahagianya aku
Saat berfoto denganmu
Saat melihatmu mengenakan si putih itu

Tapi mengapa?
Mengapa setelah itu kamu berubah 180 derajat
Kamu menjadi angkuh
Kamu menjauh tanpa sebab yang jelas

Tidak bisakah kamu mengerti perasaanku?
Campur aduk dengan aturan-aturan itu
Berantakan karena harus melepasmu

Salahku yang tak pernah berani mengungkapkan
Salahku yang tak perah berani membalas perasaanmu
Salahku dengan semua ketidak beranian itu

Maafkan aku

Comments

Popular posts from this blog

Kutipan dari Habiburrahman El Shirazy

5 Cm Mengambang di Keningmu

Bersabar dalam Penantian