The Fault in Our Stars


The fault in our stars merupakan kisah romantis nan haru dari sepasang kekasih bernama Hazel Grace Lancaster dan Agustus Waters. Keduanya merupakan pengidap kanker dan masih sangat muda. Hazel yang mengidap kanker paru-paru sehingga harus membawa tabung oksigen portable plus selang terhubung ke hidungnya, bertemu dengan Agustus Waters secara tidak sengaja di sebuah support group. Banyak sekali pesan moral yang dapat diambil dari novel ataupun film ini.
“The world is not a wish-granting factory”
gak semua keinginan kita akan terwujud di dunia ini. Karena memang dunia ini gak akan pernah adil, maka satu-satunya cara untuk tetap puas bahagia adalah dengan mensyukuri apapun yang kita dapatkan.

Akan selalu ada yang lebih baik di luar sana, selalu ada yang lebih hijau dibanding rumput rumah kita sendiri. Gak semua orang bisa hidup sehat, gak semua orang bisa hidup enak.

“Some infinities are bigger than other infinities”. -Hazel Grace
Tidak ada yang tahu tentang masa depan masing-masing dirinya, karenanya kita mesti jalani dengan maksimal tanpa perlu khawatir apa yang akan terjadi selanjutnya.

“Oblivion is inevitable” -August Waters
Beberapa kesempatan dalam hidup gak datang dua kali dan kadang di setiap kesempatan yang kita ambil selalu ada resiko yang juga mesti kita jalanin. semakin lama kita hidup semakin besar kesempatan kita untuk menemukan kejutan di akhir kehidupan. Dari situ gak ada yang lebih baik dibanding 'go for it, dan gak perlu khawatir banyak hal lainnya. Cukup lakukan dan lhat apa yang bakal terjadi.

Di dalam cerita The Fault in Our Stars, Hazel dihadapkan pilihan apakah mau melanjutkan hubungan cintanya dengan August atau tidak. Tapi kemudian mereka berdua pun memilih untuk menikmati saja apa yang mereka jalani saat ini.

Gak perlu ada kekhawatiran berlebihan akan sesuatu karena pada prinsipnya semua yang berlebihan itu gak baik.

Comments

Popular posts from this blog

Kutipan dari Habiburrahman El Shirazy

5 Cm Mengambang di Keningmu

Bersabar dalam Penantian